Assalamu'alaikum sahabat... ini pertama kalinya aku akan ngeposting puisi tulisan aku sendiri. Langsung aja tanpa banyak ba bi bu kita lihat ,cekidot : Aku Di Antara Tetesan Hujan Pijakan kaki yang menembus curamnya kehidupan Di soroti pelangi yang warnanya tak lagi menawan Birunya langit pun ikut tersapu mendung awan Butiran air dari langit tak mampu kutahan Ku sibak jendela hati ini, Pelan Terlihat jelas akan suatu kealpaan Terdiamku dalam jeritan hujan Menanti dekapan Ar-Rahman Ku mencari dalam bait-bait senandung suci Mengiba mengharapkan Sang Ilahi Rabbi Untuk menjadi penawar kegelisahan ini Ku tak mengelak bahwa kurindu cahaya-Mu lagi Yang pernah menerangi setiap langkah kaki Ku ingin tetesan-tetesan hujan ini menjadi saksi Lunturnya kesombongan dalam diri (Blog Humaira As-Syafaq) Nah, udah baca kan? Emang sih masih agak aneh gimanaaa gitu penggunaan bahasanya. Yaa namanya masih amatiran :D Itu kandungan dari puisinya cerit
HASAD Bismillaahirrahmaanirrahim Tau kah kamu ternyata ada lho hasad yang diperbolehkan dalam Islam. Yuk Kepoin... 2 Hasad yang diperrbolehkan yaitu : 1. Hasad terhadap seseorang yang dianugerahi Allah harta yang berlimpah yang ia habiskan untuk berjuang di jalan Allah. Entah itu untuk berdakwah, sedekah, membangun sekolah, dll. 2. Hasad terhadap seseorang yang dianugerahi Allah dengan ilmu, dimana ilmu itu dipahaminya dan diajarkan kepada orang lain. Hasad yang baik ini namanya GHIBTAH. Perbedaan Ghibtah dengan Hasad yang tercela yaitu jika Ghibtah maka dia iri nya ingin menjadi orang yang SEMISAL tanpa ada rasa menginginkan harta/ilmu orang itu hilang, sedangkan hasad yang tercela yaitu adanya rasa ingin menyaingi dan mengharapkan harta/ilmu orang lain tersebut HILANG. Wallahua'lam. Semoga bermanfaat. ^_^